Alhamdulillah akhirnya inget password blog, semoga azzam buat nulis rutin di blog bukan hoax!
Life is Never Flat
“Tapi, yang fana adalah waktu, bukan?” tanyamu. Kita abadi. Sapardi Djoko Damono (1982)
Thursday 30 March 2017
Tuesday 17 January 2017
Ke Kakorotan Aku Ikut
Tulisan ini pernah dimuat di sini
Khoirunnisak, fasilitator Pulau-Pulau Kecil Terluar Kementerian
Kelautan dan Perikanan nampaknya menemukan keceriaan dan kebahagiaan sebagai
fasilitator masyarakat di salah satu pulau terluar di Sulawesi Utara. Mari
simak cerita pengalamannya selama di sana, yang dituliskannya dengan nada
optimis. Juga menggelitik. Yuuuk.
***
Hai semua, saya Nisak, lengkapnya Khoirunnisak. Saya ingin
bercerita tentang kehidupan di Pulau-Pulau Kecil Terluar Indonesia. Tahu kan
ya, kalau Indonesia memiliki
setidaknya 92 pulau kecil yang menjadi batas terluar wilayahnya? Di antara pulau-pulau
kecil tersebut ada 32 pulau yang berpenduduk, lainnya tidak. Kosong, hanya ada vegetasi dan hamparan pasir putih. Di masa pemerintahan sekarang, pulau terluar berpenduduk
tersebut boleh berbangga, sebab pemerintah telah menyatakan janjinya untuk
membangun republik ini dari pinggiran, dari
pulau-pulau itu.
Berbagai kementerian,membuktikannya dengan mengirimkan
muda-mudi negeri ini untuk mengabdi di batas teluar dan pedalaman NKRI. Ada
Sarjana Mengajar di Daerah 3T (SM3T) dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,
ada Nusantara Sehat (NS) dari Kementerian Kesehatan, ada pula Fasilitator Masyarakat
Pulau-pulau Kecil Terluar dari Kementerian Kelautan dan Perikanan dan ada juga
Patriot Energi dari Kementrian ESDM.
Sebagai alumni program
studi Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat IPB 2011, saya beruntung, tiga bulan lalu dipinang (cieleh dipinang), dipinang oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan
serta LSM Destructive Fishing Watch (DFW)
untuk 9 bulan hidup bersama masyarakat di sebuah pulau kecil bernama Kakorotan.
Kakorotan?
Kakorotan, pernah dengar nama Kakorotan? Pulau Kakorotan terletak di Kecamatan Nanusa,
Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. Untuk sampai di pulau kecil ini,
terlebih dahulu kita harus singgah ke Melonguane, Ibukota Kabupaten Kepulauan
Talaud. Kita bisa mencapainya dengan naik pesawat
reguler dari Manado yang terbang setiap hari, atau kapal Manado-Melonguane yang
jadwalnya tiga kali seminggu. Ingat ya, dengan naik pesawat atau kapal
laut, jangan paksakan berenang. Jauh!
O iya, selanjutnya untuk
mencapai Kakorotan kita bisa naik speedboat ke pelabuhan Lirung, lalu naik
kapal perintis Sabuk Nusantara 51 yang berlayar 2 minggu sekali. Sampai di
Kakorotan kita akan disambut dermaga yang sangat panjang. Panjang sekali.
Foto Pulau Intata dan dermaga Kakorotan dari
atas
Desa Kakorotan
sendiri sebenarnya meliputi 3 pulau. Pulau Kakorotan, Pulau Malo dan Pulau Intata.
Di antara
Wednesday 21 January 2015
Friday 9 January 2015
Tuesday 6 January 2015
Bila aku lapar,
Berilah aku ikan, maka aku akan makan sampai ikan itu habis,
Beri aku pancing, maka aku akan memancing dan makan sampai laut tercemar atau pantai diambil alih pemilik hotel
Ajari aku mengorganisasi komunitasku, maka kami akan mampu menghadapi apapun yang terjadi
~slide PEPP, Bab Komunikasi dan Perencanaan Program Partisipatif
Berilah aku ikan, maka aku akan makan sampai ikan itu habis,
Beri aku pancing, maka aku akan memancing dan makan sampai laut tercemar atau pantai diambil alih pemilik hotel
Ajari aku mengorganisasi komunitasku, maka kami akan mampu menghadapi apapun yang terjadi
~slide PEPP, Bab Komunikasi dan Perencanaan Program Partisipatif
Subscribe to:
Posts (Atom)
Alhamdulillah akhirnya inget password blog, semoga azzam buat nulis rutin di blog bukan hoax!
-
Tulisan ini pernah dimuat di sini Khoirunnisak, fasilitator Pulau-Pulau Kecil Terluar Kementerian Kelautan dan Perikanan nampaknya me...
-
“ Masih kuingat, ketika seorang sahabat berkata bahwa dirinya sekarat saat kehilangan seorang sahabat. Mungkin sedikit berbeda. Saat sa...
-
Dalam hidup ini pasti suatu saat kita akan dipertemukan dengan persimpangan jalan, dan mau tak mau harus memilih dan membuat keputus...