Tuesday 4 September 2012

"Ketika Sebuah Pilihan Tidak Selalu Ideal"


“Bagaimana kita dapat tegak berdiri untuk menjalani pilihan yang tidak kita cintai?”
Jlebb...
Salah satu pertanyaan yang diutarakan seorang teman pada saat Masa Perkenalan Fakultas, membuatku kembali terngiang pada kisahku dahulu. Saat ternyata pilihan tidak selalu ideal, saat berulang kali hati harus terlukai sehingga lukanya begitu dalam sekali. Tapi, aku tak menyesalinya, lantaran dengan pilihan itu aku bisa menyenangkan hati orang-orang yang kucintai, orang-orang yang ingin kubuat bahagia ketika aku memilihnya. Sulit memang, sampai ada yang berkata,
Teman jka kau telah jatuh cinta dng its dan berat meninggalkannya,maka ingatlah bahwa aku juga akan membuatmu jatuh cinta yg lbh dalam kpd ipb,siapa tahu disana Allah tlah menyiapkan rencana yg lbh baik,ayo bersyukur ^_^”
Dan ternyata benar iapun membuatku mencintainya. Ada orang yang bilang, ketika kamu tidak mencintai apa yang kamu kerjakan sekarang. Coba cintailah orang-orang di sana. Jika itu terlalu berat untukmu, coba cintailah tempat yang kamu singgahi di sana. Jika itu tetap belum bisa membuatmu cinta, coba cintailah pemandangan setiap kali kamu menuju tempat itu. Jika belum bisa juga, cobalah untuk mencintai apapun yang bisa kamu cintai di sana. Karena cinta itu akan membuatmu betah berlama-lama di sana, sebenci  apapun dirimu pada yang lain, setidaknya cinta itu akan membuatmu betah untuk sedikit berlama-lama. Namun yang paling penting dan tidak boleh terlupakan adalah “cintailah alasan mengapa kamu tetap di sini”, karena itulah dasar pertama yang membuatmu cinta. Jika tidak ada satupun yang kau cinta, lalu untuk apa kau ada di sana? Tak ada lagi alasan yang mengharuskanmu untuk bertahan.
Dan akupun mencintainya, kucoba dari hal yang paling sederhana. Mencintai alasan mengapa aku tetap di sini. Yaaa,,,karena aku melihat senyum-senyum indah mereka saat mengetahui anaknya empat tahun lagi akan menjadi sarjana. Aku tak ingin merusak senyum itu, apalagi mengubahnya menjadi kekecewaan yang tak ingin kubayangkan. Selanjutnya ku coba mencintai orang-orang yang ada di sana, aku terhenyak ketika ternyata banyak yang menyambutku dengan tangan terbuka.
Dan waktupun mengalir. Tak terasa, lebih dari 12 bulan kuberada di sini. Dan akupun telah mencintai semuanya, semua yang dulu kuanggap akan menjadi luka yang terus menganga, kini telah tertutup oleh semua, oleh semua cinta....
Dan akupun tahu, seberat apapun kisahku, sepahit apapun hidupku, aku tidak akan pernah berhenti untuk menebarkan cinta-Nya di semesta. Layaknya sang mentari, dimanapun ia berada, ia kan tetap bersinar dengan terang, ia akan tetap memberi keberemanfaannya untuk semesta diseberang sana...... Heyyy....ini tidak seburuk yang kamu bayangkan. Buatlah pilihanmu dengan benar, karena sekarang kamu yang membuatnya, esok hari ia yang akan membuatmu menjadi apa wink;)
Bogor, 4 sept’12, 00.51 am

Alhamdulillah akhirnya inget password blog, semoga azzam buat nulis rutin di blog bukan hoax!