Saturday 22 March 2014

Mempertahankan lahan pertanian?

Bagaimana cara mengubah paradigma petani di Karawang dan Kuningan agar tidak menjual tanah pertaniannya sedangkan tanah tersebut kini hanya menghasilkan 10 juta/tahun untuk 2x musim tanam padi, sementara jika di tanahnya di bangun mall maka ia bisa mendapatkan penghasilan ber-M M per tahun??





Tidak usah menunggu pemerintah mengeluarkan menganggarkan 20% APBD untuk petani

Tak usah menunggu direalisasikannya Undang-undang Lahan Abadi

Apalagi menunggu kita menjadi menteri



Cara paling real dan gampang dilakukan adalah...

"Nikah aja kita sama pewaris-pewaris tanah itu. Kemudian pengaruhi mereka agar tidak menjual tanahnya. Agar penerus kita nanti masih bisa makan nasi buatan negeri sendiri."

:p

Puisi anak PKI


Ayah,
Haruskah kupanggil kau ayah?
Sementara kau tak pernah meminta bagaimana aku memanggilmu
Aku memanggilmu begitu karena teman-temanku memanggil ayahnya demikian

Ayah,
Aku mencintaimu
Entah bagaimana aku bisa mencintamu
Sementara kau telah pergi pagi itu dan saat senja aku baru lahir ke dunia
Lalu orang disekelilingku mengatakanmu biadab, lebih biadab dari orang-orang yang mengoyak tubuhmu

Ayah,
Aku rindu
Merindu pada apa, akupun tak tahu
Melihat wujudmupun tak pernah

Ayah,
Aku ingin jatuh cinta
Entah bagaimana aku mencari lelaki baik itu
Kau tak pernah mengajarkan bagaimana mencari lelaki sepertimu

Ayah,
Aku benci harus hidup begini
Sepanjang hari orang-orang hanya memaki
Di film-film bahkan buku bacaan SD saat ini
Kadang aku ingin tuli, ingin menjadi bisu

Ayah,
Jika kau sudah bertemu Tuhan, tolong sampaikan permintaanku pada-Nya
Aku hanya ingin ada sebagaimana layaknya manusia



Mungkin inilah perasaan anak-anak PKI yang belum sempat bertemu ayahnya, ternyata penyiksaan itu masih terjadi sampai hari ini. Jika dulu disiksa raga, namun ternyata siksa jiwanya tak kalah nyata. Semoga mereka segera dapat diperlakukan sebagaimana layaknya manusia.


Alhamdulillah akhirnya inget password blog, semoga azzam buat nulis rutin di blog bukan hoax!