Untuk : “Mereka”
“Masa SMA, bukan masa yang biasa.”
“Oyaa.. kenapa??”
“Karna disana ….
aku bertemu orang-orang hebat,
orang-orang kuat,
orang-orang tangguh..”
“Iyakah??”
“Iyaaa,,,.
meski mereka adalah orang-orang asing,
meski mereka adalah minoritas,
meski banyak orang yang menganggap mereka pecundang..
Well….
aku sayang mereka,
aku mencintai mereka karena Allah..”
“Mereka??”
“Iya mereka”,
“Siapa..??!!”
“Mereka..
Mereka yang wajah-wajahnya selalu kuingat, mereka yang
wajahnya selalu meneduhkanku, membuatku merasa nyaman, mereka yang kuciumi
pipinya ketika bersalaman. Yaaa..mereka yang kurindu.
Mereka…
Mereka yang terkarang membuatku jengkel. Mereka yang
terkadang menjadikanku bahan “guyonan” karena kepolosanku(polos_red). Dan
seringkali membuat mereka tertawa terpingkal-pingkal. Taukah mereka?? Dibalik
itu semua aku bahagia..karna, setidaknya aku bisa sedikit menghibur mereka
beberapa saat. Yaa..mereka yang kuingin hibur hatinya.
Mereka…
Mereka yang selalu.......
menyediakan tempatnya untukku, disaat aku terpuruk, disaat aku jatuh. Mereka yang tak pernah meninggalkanku, mereka yang menguatkanku, mereka yang tak henti-hentinya memberi semangat untukku. Yaaa.. mereka yang tangannya selalu terbuka untukku.
menyediakan tempatnya untukku, disaat aku terpuruk, disaat aku jatuh. Mereka yang tak pernah meninggalkanku, mereka yang menguatkanku, mereka yang tak henti-hentinya memberi semangat untukku. Yaaa.. mereka yang tangannya selalu terbuka untukku.
Mereka…
Mereka yang selalu kurepotkan. Tapi anehnya, mereka
tak pernah mengeluh menuruti keinginanku. Yaaa.. mereka yang aneh.
Mereka…
Mereka yang membuatku berani bermimpi. Mereka yang
membuatku tak ragu menggantungkan mimipiku. Yaaa.. mereka yang selalu
berkata “kamu bisa”.
Mereka…
Mereka yang tak pernah segan menegurku ketika aku
berbuat salah, ketika terkadang aku lalai, ketika seringkali aku bersikap
kekanak-kanakan . Yaaa.. mereka yang tak ragu mengatakan “jangan begitu”.
Mereka…
Mereka yang tak pernah lupa memberikan senyum-senyum
terbaik mereka. Mereka yang mengajariku tersenyum. Meski sepele, fatal juga
ternyata. Yaaa.. mereka yang mengajariku, “senyum itu penting”.
Mereka..
Mereka yang mempunyai tempat tersendiri dihatiku.
Mereka yang mengisi lembar-lembar special dihidupku. Mereka yang masing-masing
pribadinya mempunyai kenangan indah bersamaku. Yaaa.. mereka yang special.
Mereka..
Mereka yang sebentar lagi pergi.. kebumi cinta Allah
dibelahan lain. Mungkin kami akan berpisah beberapa saat. Aku akan merindukan
mereka. Yaaa.. mereka yang takkan pernah kulupakan.
Aku takut”,
“Kenapa??”
“Aku takut..
ditempatku yang baru nanti,
tak kulihat lagi wajah-wajah teduh seperti wajah-wajah
mereka,
tak kutemui lagi senyum-senyum yang menentramkan
seperti senyum mereka,
tak kudengar lagi dorongan motivasi dan semangat yang
membuatku kuat,
tak kujumpai lagi orang-orang yang bersedia menemaniku
untuk berjuang.”
“Tidak usah takut, Innallaha Ma’ana..aku yakin, mereka
tidak akan pernah melupakanmu, rasa saying mereka tak akan pernah berkurang
sedikitpun padamu. Meski mungkin cara pengungkapannya berbeda. Toh dimanapun
kamu berada, disitulah bumi cinta Allah. Pasti masih banyak orang-orang yang
siap menyambutmu dengan cinta mereka. Disitu, kamu pasti akan menemukan
“mereka” yang baru.”
“Benar juga kau. Terimakasih yaa..”
“Sama-sama.. btw,,, mereka yang kamu maksud siapa??”
“Kamu..”
“Kamu siapa??”
“Ya kamu.. kamu yang lagi baca…….”
No comments:
Post a Comment