Sunday 25 November 2012

Wahai Diriku Dimana Rasa Itu???


Entahlah, tidak dan belum merasakan rasa itu kembali hadir pada yang akan pergi dan yang telah memanggil-manggil. Atau mungkin rasa itu hanya kesemuan yang kupaksakan dulu yang memang belum pernah hadir sama sekali?? Mungkin. Akupun seringkali harus merasa malu tatkala terungkit kembali masa lalu. Saat tak kujumpai lagi kerinduan yang teramat mendalam untuk bertemu. Hingga akhirnya tak kulihat lagi ruh-ruh itu saling berpeluk mesra sebagai saudara. Kupaksakan mencari harmoni indah dengan pengharapan yang mendalam agar ruh-ruh itu kembali mendekap
ikatan. Nihil, aku tak bisa, bertambah kacau. Lakuku membuatmu malu. Lakuku membuat ruhmu tak lagi sudi untuk bersatu. Dan kini, saat semuanya hampir usai. Tak kudapati lagi sisa-sisa mozaik rindu yang mengikat kita dulu. Ah, andaikan bisa ku ulang waktu. Kan kulakukan apapun agar tertebus sesal itu. Setidaknya takkan kuhapus senyum-senyum dari sela wajahmu. Kini, saat yang baru telah memanggil-manggil raga, kutahu yang datang hanyalah keterpaksaan belaka. Niat yang dulu menggebu ingin membenarkan yang keliru dan menghapus luka lama, sirna begitu saja saat ku tersadar bahwa ternyata aku hanyalah seorang yang tak ubahnya sebagai pelengkap yang mengisi akhir kekosongan. Tanpaku, mereka masih satu. Akupun tak ingin merusak harmoni mereka yang memang sudah terbangun lebih dahulu, saat pengharapanku masih setia pada masa akhir yang akan segera berlalu.
Sesekali terbayang dalam hati, untuk segera berlalu dari yang dulu dan menunda yang akan datang. Ingin sejenak melupakan itu semua, kembali pada masa yang amat lalu. Saat aku tak takut berkata tidak, saat adaku memberi manfaat, saat lakuku membuat orang terbahak, saat keluhku disambut sahabat yang tak pernah alpa memberi semangat. Aku rindu itu, aku rindu mereka. Aku rindu rasaku yang dulu selalu menggebu, rasaku yang dulu tak pernah ragu, rasaku yang selalu membara, menghangatkan sahabat seperjuangan yang selalu ingin kumenjaganya.
Lalu sekarang....Wahai rasaku, dimanakan dirimu??

No comments:

Post a Comment

Alhamdulillah akhirnya inget password blog, semoga azzam buat nulis rutin di blog bukan hoax!